Medan – Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara melalui Program Studi Perbandingan Mazhab sukses menyelenggarakan International Conference dengan tema “Artificial Intelligence dalam Ekosistem Bisnis Modern: Merumuskan Respons Hukum Islam yang Inklusif dan Progresif” pada Selasa, 30 September 2025 di Hotel Madani Medan.
Kegiatan ini menghadirkan tokoh akademisi dan pakar hukum dari dalam dan luar negeri. Acara dibuka oleh Prof. Dr. Hj. Nurhayati, M.Ag (Rektor UINSU) yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag. Turut hadir Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UINSU, Dr. Syafruddin Syam, M.Ag beserta jajaran fakultas. Adapun Narasumber pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Mustapa Khamal Rokan, M.H (UIN Sumatera Utara Medan) dan Prof. Dr. H. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCB.Arb. (Universitas Padjadjaran Bandung) selaku narasumber dalam negeri. Dari luar negeri, turut hadir Prof. Dr. Wan Abdul Fattah bin Wan Ismail (Universiti Sains Islam Malaysia) dan Mohd. Kamal Mokhtar, B.Sc., Sharia Advisor and Research Analyst asal Singapura.

Konferensi ini mengupas berbagai isu penting, mulai dari kepastian hukum penggunaan AI dalam transaksi bisnis digital, penerapan maqasid syariah dalam teknologi algoritma, hingga etika kecerdasan buatan dalam sistem ekonomi Islam. Para peserta juga diajak membedah sub-tema seperti hukum keluarga Islam, perbankan syariah, akuntansi syariah, pendidikan, hingga tantangan AI di bidang zakat dan wakaf.
Kegiatan ilmiah internasional ini tidak hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga forum strategis untuk merumuskan langkah-langkah progresif dalam menghadapi revolusi teknologi. Hasil konferensi nantinya akan dipublikasikan dalam national indexed journal sebagai kontribusi nyata UINSU bagi perkembangan hukum Islam di era digital.